Jadilah Bunglon yang Baik Hati

Pengertian Adaptasi adalah menyesuaikan diri dengan lingkungan. Pada dasarnya kita ini tidak bisa hidup sendiri, maka dikatakan bahwa manusia itu adalah makhluk sosial. Kita harus menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat kita tinggal. Entah di lingkungan keluarga, tetangga, masyarakat maupun tempat bekerja/belajar.

Tidak hanya manusia yang memerlukan adaptasi, semua mahluk Tuhan melakukan adaptasi. Mereka melangsungkan proses adaptasi untuk kelangsungan hidup. Mempertahankan jenis mereka serta agar di dapat terima di lingkungan mereka. Hewan, tumbuhan dan semua makhluk yang hidup pasti melaukan adaptasi terhadap lingkungan hidup mereka masing - masing.

Salah satu hewan yang di kategorikan unik dalam melakukan adaptasi dengan lingkungannya adalah Bunglon. Ya, bunglon adalah hewan jenis pemakan serangga ini mempunyai kemampuan untuk merubah warna tubuhnya sesuai dengan lingkungan yang dia pijak. Hewan bunglon yang kita ketahui biasanya berwarna hijau. Hijau pada warna bunglon dipengaruhi oleh warna lingkungan tempat hidup bunglon yaitu di pohon. Bunglon bisa merubah warna dari warna dasar yang hijau itu menjadi warna lainnya. Misalnya menjadi warna hitam, cokelat, merah dan lain - lain menyesuaikan warna dari objek yang ia tempati.

Bunglon merubah warna tubuhnya untuk bertahan hidup. Hal itu dilakukan bunglon untuk menyamarkan dirinya terhadap mangsa yang dia tunggu kedatangannya atau hewnan predator lain yang akan memangsanya. Serangga - serangga kecil yang biasa menjadi mangsa si bunglon tidak akan sadar akan keberadaan bunglon karena warna tubuhnya yang samar dengan objek - objek di sekitarnya. Predator atau pun manusia yang akan mencelakai kehidupan si bunglon akan selalu kesulitan mencari keberadaannya.

QUOTE OF THE DAY:
"JADILAH BUNGLON YANG BAIK HATI.."

Artinya, kita harus bisa menempatkan diri kita sesuai dengan Situasi dan Kondisi tempat di mana kita berada. Ketika kita bersama orang yang terlihat rendah di mata khalayak maka kita bisa berkomunikasi dengan mereka tanpa memandang status yang diberikan oleh khalayak itu. Bahkan ketika kita sedang duduk dengan seorang pengemis pun kita masih bisa berbaur dengan mereka. Ketika kita berada diantara orang - orang hebat maka kita akan menjadi orang hebat seperti mereka. Ketahuilah bahwa semua manusia di hadapan Tuhan itu sama, sederajad. Tuhan memandang tinggi rendah manusia yang diciptakan-Nya itu dari Kualitas Keimanan. Setinggi apa kita mengimani Dia, setinggi itu pula Tuhan menem`patkan derajad kita.

Salam SUKSES SELALU

-KangUky-