Fiber To The Home atau
yang disebut dengan FTTH, adalah suatu jaringan akses atau jaringan yang
menghubungkan antara pusat layanan dengan peralatan pelanggan atau Customer
Premises Equipment (CPE) dengan menggunakan Fiber Optik.
Alasan mengapa harus
menggunakan Fiber Optik.
a. Dapat menyalurkan informasi dengan kecepatan yang sangat tinggi,
atau berpita lebar High Speed Data ( > 100 Mbps)
atau berpita lebar High Speed Data ( > 100 Mbps)
b. Dalam satu Fiber Optik dapat menyalurkan informasi dua arah (
transmit
dan receive), hal ini berbeda dengan saluran tembaga yang memerlukan
dua saluran yang berbeda untuk arah kirim dan arah terima.
dan receive), hal ini berbeda dengan saluran tembaga yang memerlukan
dua saluran yang berbeda untuk arah kirim dan arah terima.
c. Karena dapat menyalurkan High Speed Information, maka dalam satu
fiber dapat melayan Voice, Video dan Data atau yang disebut dengan
layanan Triple Play.
fiber dapat melayan Voice, Video dan Data atau yang disebut dengan
layanan Triple Play.
d. Mempunyai sifat redaman / attenuation yang relatif kecil, sehingga
jarak
yang direkomendasi dari Pusat Layanan sampai dengan Pelanggan
adalah 20 Kilometer, disamping itu noise maupun distorsi relatif kecil sekali.
yang direkomendasi dari Pusat Layanan sampai dengan Pelanggan
adalah 20 Kilometer, disamping itu noise maupun distorsi relatif kecil sekali.
e. Secara teknologi, sistem menggunakan spliter atau satu fiber dapat
dicabang ke beberapa
dicabang ke beberapa
pelanggan , sehingga sangat effesien dalam pembangunan jaringan.
f. Sangat memungkinkan untuk pengembangan teknologi jaringan yang
memerlukan kecepatan tinggi, misal untuk Jaringan ke Base Station.
memerlukan kecepatan tinggi, misal untuk Jaringan ke Base Station.
Arsitektur FTTH
Secara umum arsitektur
jaringan FTTH mulai dari pusat layanan sampai dengan pelanggan
adalah sebagai berikut,
1. OLT = Optical
Line Terminal , atau perangkat yang mempunyai fungsi;
a. Titik Hubung dengan
provider layanan Telepon, Internet/Data dan TV/ IP TV
b. Pusat penyambungan
dan distribusi layanan yang dikirim ke pelanggan.
c. Pengaturan dan
monitoring jaringan pelanggan.
d. Mengkonversi
sinyal layanan ke dalam bentuk sinyal optik.
2. ODF = Optical
Distribution Frame, atau Rak dan frame yang berfungsi ;
a. Tempat Spliter
untuk mendistribusikan Fiber Optik ke ODC untuk melayani beberapa area.
b. Tempat melakukan
pengukuran dan monitoring Jaringan Fiber Optik.
c. Tempat terminasi fisik
jaringan luar Fiber Optik.
3. Feeder Cables = Kabel Fiber Optik penghantar Layanan, yang
mempunyai fungsi
a. Kabel
Fiber Optik Penghubung Utama dari ODF ke ODC
b. Ada
tiga jenis kabel Fiber Optik yang digunakan, yaitu
1 Kabel
Duct yang menggunakan pelindung pipa PVC dengan lapisan cor beton
2. Kabel
Tanah Tanam Langsung ( Burried Cables) dengan pelindung pipa HDPE.
3. Kabel
Udara atau aireal cable yang ditambatkan pada tiang besi atau beton.
4. ODC = Optical Distribuion Cabinet atau perangkat
Lemari Kabel Fiber Optik
dengan fungsi sebagai berikut ;
dengan fungsi sebagai berikut ;
a. Titik
sambung untuk penyebaran layanan ke beberapa area yang lebih kecil
b. Tempat
splitter untuk yaitu dari satu Fiber optik ke beberapa fiber optik.
c. Tempat
koneksi dari Kabel Feeder ke Kabel Distribution
5. Kabel Distribution = Kabel Fiber Optik yang mendistribusikan layanan
ke area yang lebih kecil
a.
Menggunakan kabel tipe Single Core Single Tube atau SCST
b.
Sebagai penghubung antara ODC dengan ODP
6. ODP = Optical Distribution Point atau kotak distribusi layanan kepelanggan,
fungsinya adalah;
a. Sebagai titik terminasi kabel dropp optik ke
arah pelanggan.
b. Sebagai titik distribusi
kabel distribusi menjadi beberapa saluran dropp optik dengan menggunakan
splitter.
c.
Ada 3 (tiga) jenis ODP , yaitu ;
1. ODP Pedestal ODP yang ditempatkan pada permukaan
tanah
1. ODP Pole/ Wall ODP yang ditempatkan pada tembok atau tiang.
2. ODP Closure, ODP yang ditempatkan pada kabel diantara dua tiang
7. Dropp Optic = yaitu
saluran penanggal atau penghubung instalasi rumah.
a. Penghubung antara ODP dengan instalasi Rumah.
b. Menggunakan jenis insensitive bending, atau tahan dengan tekukan.
c. Kapasitas 1, 2 dan 4 core.
d. Panjang maksimum 250 meter
e. Kedua ujungnya dipasang konektor
f. Antar kedua ujung konektor tidak boleh terdapat sambungan atau
lecet.
8. OTP =
Optical Termination Premises., yaitu perangkat pasive yang ditempatkan pada
instalasi rumah pelanggan.
Fungsi
dari OTP, adalah sebagai berikut ;
a.
Titik terminasi atau titik tambat akhir dropp optik di sisi pelanggan.
b. Tempat
koneksi kabel dropp optik dengan kabel indooor optic (patchcord)
9. Indoor Fiber
Optic Cables,
Kabel Fiber Optik yang diinstalasi untuk dalam rumah, pada umumnya disebut
juga patchcord, dimana kedua ujungnya sudah tersambung dengan konektor.
10. Roset Optic
atau kotak tempat penghubung antara indoor optik cables dengan kabel optik arah
CPE ( Customer Premises Equipment dalam bentuk ONT/ONU
11.ONT/ ONU = Optical
Network Terminal atau Optical Network Unit.
Fungsinya
adalah :
a.
Melakukan konversi layanan dalam sinyal optik menjadi sinyal elektrik
b.
Sebagai alat demultiplexer layanan
c.
Output layanan ONT/ONU adalah Voice, Video/ IP TV dan Data Internet
Perbedaan antara ON dan ONU, adalah sebagai berikut ;
ONT
hanya melayani satu pelanggan saja.
ONU dapat melayani
beberapa pelanggan dalam satu kluster, misal untuk
Pertokoan, Mall dan Apartemen.
Pertokoan, Mall dan Apartemen.
Teknologi GPON
Teknologi G-PON adalah
teknologi yang digunakan untuk mengatur trafik layanan pada jaringan FTTH.
Disebut dengan GPON karena mempunyai bitrate informasi yang lebih dari 1
Giga bit perdetik, disamping itu sifat pendistribusian layanan pada
jaringan tidak memerlukan catuan daya listrik atau bersifat passive, sehinggga
disebut dengan Pasive Optical Network.
Tekologi ini merupakan
penggabungan dari teknologi
a. Penyambugan / Switching
b. Penggabungan /
Multiplexer
c. Pendistribusian akses
pelanggan melalui FTTH
d. Jaringan IP
Secara konsep teknologi
G-PON seperti pada gambar dibawah ini;
Arsitektur G-PON
Arsitektur G-PON sangat
sederhana yaitu hanya terdiri komponen
a. OLT Optical Line Terminal yang ditempatkan pada pusat layanan
b. Splitter yang ditempatkan pada ODC maupun pada ODP.
c. ONT atau ONU yang ditempatkan pada sisi pelanggan.
a. OLT Optical Line Terminal yang ditempatkan pada pusat layanan
b. Splitter yang ditempatkan pada ODC maupun pada ODP.
c. ONT atau ONU yang ditempatkan pada sisi pelanggan.
1. OLT merupakan komponen pusat penggabungan layanan triple play dari
beberapa operator jaringan
Setiap layanan dapat dihubungkan dengan bit rate 10 Gigabit perdetik sedangkan pada sisi distribusi pelanggan mulai dari 1 Gbps - 2,5 Gbps
Setiap layanan dapat dihubungkan dengan bit rate 10 Gigabit perdetik sedangkan pada sisi distribusi pelanggan mulai dari 1 Gbps - 2,5 Gbps
Fungsi dari OLT jika pada jaringan Internet adalah merupakan layer -2 yaitu Data Network
yang berfungsi sebagai Switch, yang fungsinya adalah untuk
a. Penyambungan dengan Pusat Layanan ( Softswitch, ISP dan TV-Server)
b. Titik Distribusi awal ke beberapa area pelanggan.
c. Tempat pengaturan
bandwidth, pengontrolan, monitor dan kendali jaringan pelanggan.
2. Splitter
2. Splitter
Yaitu dapat dianalogikan
dengan Multiplexer, yang berfungsi mendistribusikan layanan
dari satu fiber ke beberapa fiber dengan kapasitas, 1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32 dan 1:64
Kelemahan dari Splitter ini adalah menimbulkan Loss dimana semakin besar kapasitasnya
loss yang timbul semakin besar
dari satu fiber ke beberapa fiber dengan kapasitas, 1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32 dan 1:64
Kelemahan dari Splitter ini adalah menimbulkan Loss dimana semakin besar kapasitasnya
loss yang timbul semakin besar
3. ONT Optical Network
Terminal
ONT
ditempatkan pada sisi pelanggan, dimana sebagai interface atau titik penghubung
dengan CPE (Customer Premises Equipment) yang berupa :
a. PABX
b. Telepon
c. Faxmile
d. WIFI Internet
e. MODEM Internet
f. IP-TV
Cara Kerja G-PON
1. Teknologi GPON dalam
menyalurkan trafik layanan ke pelanggan
menggunakan dua metode yaitu ;
menggunakan dua metode yaitu ;
a. WDM Wavelenght Division Multiplexer = atau penggabungan panjang
gelombang sinyal optik yang berbeda menjadi satu berkas sinyal optik. untuk
memisahkan jenis layanan dari OLT menuju ke ONT
b. TDM Time Division Multiplexer, yaitu setiap pelanggan arah up
stream dialokasikan time slot yang berbeda untuk memisahkan antar identitas
pelanggan dari ONT menuju ke OLT
Pada teknologiG-PON
terdiri dari dua tipe perangkat, yaitu ;
a. Perangkat Aktive
terdiri dari : OLT , ONT dan ONU
b. Perangkat Pasive
terdiri dari Kabel Feeder , Kabel Distribution, Splitter, Patch Cord
Keistimewaan teknologi
G-PON;
a. Beroperasi dengan line
rates pada 2.488 Gbps downstream dan 1.244 Gbps upstream
dengan
menggunakan single fiber, G-PON system harus sesuai dengan ITU-T
G.984.x
series (G.984.1/2/3/4).
b. Modul GPON dapat
diekspansi, yang memungkinkan terbentuknya sistem perangkat
yang
fleksible.
c. Sistem arsitektur GPON
harus dalam satu rak yang terintegrasi untuk semua layanan.
d. Semua layanan di-manage/dikontrol oleh sebuah EMS (Element Management Services)
e. Interface backplane perangkat GPON harus berbasis arsitektur IP.
f. Kemampuan switching bersifat non-blocked matrix atau tidak terjadi kegagalan hubungan.
d. Semua layanan di-manage/dikontrol oleh sebuah EMS (Element Management Services)
e. Interface backplane perangkat GPON harus berbasis arsitektur IP.
f. Kemampuan switching bersifat non-blocked matrix atau tidak terjadi kegagalan hubungan.
Kelemahan G-PON.
a. Instalasi fisik Fiber Optik harus bebas dari tekukan dan gulungan pada
Fiber Optik. (tidak terjadi bending)
b. Teknisi harus menguasai teknologi jaringan IP.
c. Kapasitas Splitter yang semakin besar akan menimbulkan Loss dan
menurunnya kecepatan informasi pada User, oleh sebab itu perencanaan QoS harus
akurat.
Panjang Gelombang Downstream ada dua jenis yaitu
a. 1490 nm untuk menyalurkan informasi Internet dan VoIP
b. 1550 nm untuk menyalurkan IP TV
Panjang gelombang Up Stream yang digunakan adalah,
1.310 digunakan untuk layanan Triple Play.
Trafik dari OLT ke ONT
atau downstream semua dikirim keseluruh user yang tersambung
dengan port OLT. Namun
user hanya akan menerima informasi yang mempunyai IP address
yang sama dan untuk
layanan sesuai tag/ label.
Spesifikasi Interface OLT
pada G-PON untuk 1 Gbps dan 10 Gbps
Spesifikasi Interface ONT
pada G-PON
Jaringan G-PON
Hubungan antar OLT
menggunakan topologi Ring, agar dapat dilakukan sistem proteksi, yaitu jika
salah satu ruas kabel optik terputus, maka dapat dilakukan pengalihan trafik
secara otomatis yang disebut dengan sistem SHR atau Self Healing Ring.
Pengalihan trafik secara otomatis dengan durasi waktu maksimal 50 milli detik.
Pada saat OLT-1 dengan
OLT-2 kondisi recovery, maka jalur atau ruas OLT1 dengan OLT-2 dilakukan
perbaikan.
Berikut adalah contoh hubungan antar OLT dalam kota Jakarta yang terdiri dari 5 ring utama.
Berikut adalah contoh hubungan antar OLT dalam kota Jakarta yang terdiri dari 5 ring utama.
0 Komentar:
Posting Komentar